Alternatif-Alternatif Software Windows untuk Linux

By: 1001IT on Thursday, 12 December 2013

  1001IT - Ketika kita baru saja berpindah menggunakan operating system Linux, terkadang kita masih membutuhkan kembali software-software yang hanya bisa dijalankan di Windows, seperti Corel Draw, Photoshop, Software Video Editing, dan lain-lain.

Sebenarnya software-software tersebut dapat dijalankan menggunakan wine, klik di sini untuk melihat cara menggunakan aplikasi windows di Linux. Namun, taukah kamu, bahwa sebenarnya beberapa dari software tersebut, ada versi alternatifnya. Fungsi-fungsi yang ada pada software Linux pun tidak jauh berbeda dengan yang ada di Windows. Mari kita simak satu per satu :

1. Office

Software atau aplikasi Office yang bisa digunakan pada operating system Linux adalah LibreOffice dan OpenOffice. Sebenarnya masih banyak lagi software-software office yang dapat digunakan selain dua software tersebut. Namun, salah satu yang paling disarankan adalah kedua software tersebut. Untuk distribusi Linux, Ubuntu, sudah tersedia LibreOffice bersamaan dengan installasi operating system.

LibreOffice Writer

Untuk LibreOffice tidak menggunakan istilah Word, Excel, dan PowerPoint seperti Microsoft Office. LibreOffice menggunakan istilah Wirter untuk Word, Calc untuk Excel, Impress untuk PowerPoint. Fungsi-fungsi yang ada di dalamnya hampir sama dengan Microsoft Office.

2. Photoshop

Untuk alternatif photoshop, Linux mempunyai sebuah software bernama GIMP Image Editor. Bagi yang pengguna Ubuntu, software ini gratis dan dapat didownload melalui Ubuntu Software center. 

GIMP Image Editor

Fitur-fitur yang ada di dalam GIMP Image Editor sangat mirip dengan fitur-fitur yang terdapat di Photoshop. Ada magic wand, lasso tool, dan GIMP Image Editor juga menggunakan fitur layer ketika kita ingin mengedit sebuah gambar.

3. Corel Draw

Untuk Corel Draw pun, Linux punya software alternatifnya. Software alternatif Corel Draw untuk Linux adalah Inkscape. Inkscape juga tersedia gratis. Bagi pengguna Distribusi Linux, Ubuntu, software ini dapat langsung didownload melalui Ubuntu Software Center.

Inkscape

Tampilan interface Inkscape juga sama dengan Corel Draw. Dengan workspace yang bisa diatur-atur ukurannya. Terdapat juga berbagai ukuran workspace yang tersedia, seperti A4, banner, cover DVD, icon, dan lain-lain.

Sekian alternatif-alternatif software Windows untuk Linux yang dapat kita bagikan kali ini, selanjutnya kita akan berbagi tentang alternatif-alternatif software Windows untuk Linux bagian 2. Stay tuned! :)

Read More

Menjalankan Aplikasi Windows (.exe) Di Ubuntu

By: 1001IT on Wednesday, 11 December 2013

  1001IT - Seperti kita ketahui file aplikasi berekstensi executable (.exe) tidak dapat kita jalankan di system Linux. Karena system Linux sejatinya memang tidak mendukung file berekstensi .exe. File executable hanya dapat dijalankan di Windows. Lalu adakah cara menjalankan aplikasi windows (.exe) di Ubuntu? Ada, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Ubuntu adalah sistem operasi open source yang dibuat sefleksibel mungkin terhadap usernya.

Cara menjalankan aplikasi windows berekstensi (.exe) pada Ubuntu adalah dengan perantara berupa sebuah aplikasi bernama Wine. Aplikasi ini dapat didownload di Ubuntu software center, atau dengan menjalankan beberapa perintah di terminal ubuntu :

1. Perintah 1
   

   sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa

2. Perintah 2
   

   sudo apt-get update

3. Perintah 3
   

   sudo apt-get install wine1.5

4. Selesai.

Jika mengalami error Package Dependencies ketika install aplikasi, lihat cara mengatasinya di sini. Berikut ini adalah contoh aplikasi berekstensi .exe yang berjalan di Ubuntu :

Terlihat di launcher Ubuntu (sebelah kiri), aplikasi Wine berjalan menjalankan aplikasi Windows di Ubuntu.

Read More

Cara Mengatasi Error Package Dependencies Pada Ubuntu

By: 1001IT on Thursday, 5 December 2013

  
 1001IT - Pernah mengalami error "Package Dependencies cannot be Resolved" ketika ingin menginstall aplikasi seperti Wine, Nitro, dll di Ubuntu? Error ini biasa terjadi pada sistem operasi Ubuntu berarsitektur 64-bit, semua versi 12.04, 13.04, maupun yang terbaru 13.10. Mengapa error ini terjadi? Error Package Dpendencies terjadi karena aplikasi yang ingin kita install melalui Ubuntu Software Center hanya mendukung sistem operasi berarsitektur 32-bit. Gambar di bawah ini adalah contoh error Package Dependencies :

Lalu, jika kita menjalankan sistem operasi Ubuntu dengan arsitektur 64-bit, apakah kita bisa mengubahnya ke 32-bit? Ubuntu adalah sistem operasi open source yang sangat fleksibel, arsitektur 32-bit dapat dengan mudah kita tambahkan ke dalam sistem operasi Ubuntu berarsitektur 64-bit dengan menjalankan beberapa perintah di dalam Terminal Ubuntu, berikut ini adalah langkah langkahnya :

1. Buka Terminal Ubuntu (Ctrl+Alt+T)
2. Ketik perintah ini untuk menambahkan arsitektur 32-bit :
   

   sudo dpkg --add-architecture i386

3. Masukkan password ubuntu, karakter password tidak akan terlihat, dalam bentuk tanda "*" sekalipun, ketikkan password seperti biasa.
4. Jalankan perintah selanjutnya :
   

   sudo apt-get-update

5. Restart komputer, dan coba install aplikasi yang sebelumnya tidak bisa diinstall.
6. Jika error masih terjadi, buka lagi Terminal Ubuntu dan jalankan perintah ini :
   

   sudo apt-get install ia32-libs

7. Selesai.

Read More